Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Air Conditioner Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web

TUGAS 2 SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN

Materi : Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Air Conditioner (AC)

Kelas : 3KA32

Nama Anggota :

  1. Anom Bagas (10116963)
  2. Ilham Jamil M. (13116425)
  3. Jay Firdaus A. (13116684)
  4. Mochammad Setiawan (14116467)
  5. Ristia M. Panji (16116506)

Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusiake komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalahseperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya.

Air Conditioner atau selanjutnya disingkat dengan AC termasuk salah satu perangkat penyejuk udara yang paling banyak digunakan masyarakat sampai saat ini. Kemampuannya untuk mendinginkan ruangan telah menarik minat penggunanya untuk membantu mereka memperoleh kenyamanan dalam melakukan kegiatan sehari-hari, terutama pada saat cuaca sedang panas. Bentuknya yang sederhana menjadikannya dapat dipasang di mana saja sesuai kebutuhan pengguna. Banyak dijumpai perangkat AC dipasang di rumah pribadi, rumah sakit, sekolah, kampus atau universitas, gedung-gedung perkantoran dan perusahaan.

expert-istock_xsmall

Latar Belakang

Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana mengadopsi cara seorang pakar berpikir dan bernalar dalam menyelesaikan suatu permasalahan, dan membuat suatu keputusan maupun mengambil kesimpulan dari sejumlah fakta yang ada. Salah satu metode penelusuran yang banyak digunakan dalam sistem pakar adalah forward chaining. Metode forward chaining digunakan bertujuan untuk menelusuri gejala yang ditampilkan dalam bentuk pertanyaanpertanyaan agar dapat mendiagnosa jenis kerusakan. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, penulis merumuskan masalah antara lain:

  1. Bagaimana menerapkan model representasi pengetahuan berbasis kaidah produksi (production rule) agar dapat digunakan sebagai kaidah atau aturan dalam sistem pakar untuk mendeteksi kerusakan AC berbasis web?,
  2. Bagaimana menerapkan metode forward chaining dalam sistem pakar untuk mendeteksi kerusakan AC berbasis web?
  3. Bagaimana perancangan sistem pakar untuk mendeteksi kerusakan AC menggunakan metode forward chaining berbasis web?

Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai adalah:

  1. untuk menerapkan model representasi pengetahuan berbasis kaidah produksi (production rule) agar dapat digunakan sebagai kaidah atau aturan dalam sistem pakar untuk mendeteksi kerusakan AC berbasis web.
  2. untuk menerapkan metode forward chaining dalam sistem pakar untuk mendeteksi kerusakan AC berbasis web.
  3. mengetahui perancangan sistem pakar untuk mendeteksi kerusakan AC menggunakan metode forward chaining berbasis web.

Komponen

  1. Sistem Pakar

Ada beberapa konsep penalaran yang dapat digunakan oleh mesin inferensi yaitu:

  • Penalaran maju (forward chaining) Runut maju melakukan proses perunutan (penalaran) dimulai dari premispremis atau informasi masukan (IF) terlebih dahulu kemudian menuju konklusi atau derived information (THEN). Konsep ini dapat dimodelkan sebagai berikut: IF (informasi masukan) THEN (konklusi).
  • Penalaran mundur (backward chaining) Arah penalaran atau perunutan dalam konsep ini berlawanan dengan forward chaining. Konsep ini dapat dimodelkan sebagai berikut: Tujuan, IF (kondisi) Proses penalaran pada backward chaining dimulai dari tujuan kemudian merunut balik ke jalur yang mengarah ke tujuan tersebut, untuk membuktikan bahwa bagian kondisi pada kaidah atau aturan benar-benar terpenuhi. Working memory (memori kerja) atau basis data global Memori kerja merupakan bagian yang berisi fakta-fakta masalah yang ditemukan dalam suatu sesi saat proses konsultasi terjadi

2. Air Conditioner

Komponen AC merupakan bagian penting yang harus ada dalam perangkat AC. Komponen pada perangkat AC terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu:

  • Komponen utama Komponen utama merupakan komponen-komponen penting yang harus ada dalam sebuah perangkat AC. Tanpa komponen ini, perangkat AC tidak dapat bekerja menjalankan fungsinya. Komponen AC yang termasuk kelompok ini adalah unit kompresor, unit kondensor, pipa kapiler, dan unit evaporator.
  • Komponen pendukung Komponen pendukung merupakan komponen-komponen yang membantu kinerja dari komponen utama agar dapat bekerja dengan optimal. Komponenkomponen ini terdiri dari filter (saringan) atau strainer, saringan udara, accumulator, minyak pelumas kompresor, kipas indoor (blower) dan kipas outdoor (fan).
  • Komponen kelistrikan Komponen kelistrikan terdiri dari beberapa komponen listrik dan elektronik yang dibutuhkan untuk mendukung kinerja dari komponen utama dan komponen pendukung agar dapat bekerja dengan baik. Yang termasuk dalam kelompok komponen ini adalah thermistor, PCB rangkaian kontrol, kapasitor, Overload Motor Protector (OMP), serta motor listrik fan serta motor listrik blower.
  • Bahan pendingin (refrigerant) Bahan pendingin adalah zat yang bekerja sebagai cairan yang bergerak di dalam sistem AC dan mengalir melalui komponen-komponen utama untuk menghasilkan efek pendinginan dengan cara menyerap panas melalui ekspansi dan penguapan. Jenis refrigerant yang banyak digunakan pada sistem AC adalah Refrigerant 22 (R-22).

Kesimpulan

Sistem pakar untuk mendeteksi kerusakan Air Conditioner (AC) menggunakan metode forward chaining berbasis web dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan AC dan membantu teknisi AC dalam mendeteksi permasalahan yang berkaitan dengan AC karena sudah dideteksi secara otomatis. Kekuranganya adalah harus menggunakan internet kearena berbasis web.

Refrensi :

http://ejournal.polbeng.ac.id/index.php/ISI/article/download/134/127

Leave a comment